Masalah pendidikan yang paling umum di dunia, termasuk Indonesia
Tentu setiap negara memiliki masalah berbeda yang perlu dipecahkan, termasuk masalah pendidikan.
Pendidikan adalah bagian terpenting dari negara, karena untuk hidup layak dan mendapatkan penghasilan yang baik, masyarakat negara membutuhkan pendidikan yang berkualitas tinggi dan juga keterampilan profesional.
Keterampilan ini tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal, tetapi pendidikan informal juga melatih keterampilan yang benar-benar membantu dalam memperoleh pendapatan yang lebih baik.
Meskipun ini penting, banyak orang sering menghadapi masalah saat belajar.
Dalam konteks ini, kita berbicara tentang masalah pendidikan yang harus diselesaikan agar anak-anak memiliki masa depan yang lebih baik.
Kekurangan guru
Masalah muncul ketika guru yang bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak tidak terlatih dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan anak-anak tidak dapat memperoleh keterampilan dasar seperti matematika dan bahasa.
Hal di atas menambah masalah baru pendidikan, yaitu kekurangan guru di banyak negara atau wilayah.
Ketersediaan ruang kelas yang memadai
Jika Anda tidak memiliki ruang kelas yang memadai, Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk menerima pendidikan yang memadai.
Kasus seperti itu sering terjadi di Afrika, di mana anak-anak sering belajar di ruang kelas yang penuh sesak, berantakan dan terkadang harus belajar di luar.
Hal-hal bahkan lebih buruk di Malawi.
Ada sekolah tempat 130 anak belajar dalam 1 kelas. Tidak hanya ruang kelas yang tidak memadai, tetapi semua fasilitas dasar yang diperlukan seperti air bersih dan toilet juga tidak ada.
Kasus berikutnya di Chad, di mana hanya satu dari tujuh sekolah yang memiliki air minum dan hanya satu dari empat sekolah yang memiliki toilet.
Minimnya dana pendidikan
Banyak orang miskin tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak karena mahalnya biaya.
Sebagai contoh, di Indonesia, meskipun pemerintah telah menghapuskan biaya pendidikan hingga SMA, siswa masih harus menggunakan sarana informal.
Yang lebih mengkhawatirkan, pemerintah hanya dapat menghapuskan biaya pendidikan sekolah menengah atas. Begitu banyak siswa tidak mendapatkan tempat di perguruan tinggi, yang sangat penting.
Kekurangan bahan ajar
Faktor selanjutnya yang harus tersedia untuk mendukung proses pembelajaran adalah bahan ajar atau buku yang sesuai.
Masalahnya adalah banyak siswa tidak memiliki cukup buku pelajaran untuk digunakan.
Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, siswa membutuhkan buku teks, lembar latihan dan banyak alat lain untuk membantu meningkatkan kegiatan belajar.
Selain siswa, guru juga membutuhkan bahan untuk mengajar di kelas, berbagi dengan siswa dan memimpin dalam pelajaran.
Untuk mengatasi masalah di atas, pemerintah harus menyediakan buku pelajaran gratis untuk digunakan siswa dan guru.
Meningkatkan fasilitas perpustakaan dan menyediakan buku-buku terbaru untuk mendukung proses belajar siswa
Jarak ke sekolah sangat jauh
Kendala pendidikan selanjutnya adalah masih banyak anak di dunia yang berjalan kaki hingga 3 jam ke sekolah. , bahkan hambatan pendidikan seperti Seda banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.
Bayangkan pembatasan pendidikan seperti itu, anak-anak ini harus pergi ke sekolah pada pukul 5:00 setiap hari dan pulang dari sekolah pada sore hari. Lebih mengkhawatirkan lagi, gadis-gadis itu terkena kekerasan selama perjalanan mereka dan itu jelas sangat berbahaya.
Masalah pendidikan di atas merupakan kendala yang ada di banyak negara dan sedang diperbaiki hingga saat ini.
Kecukupan gizi
Kelaparan dan gizi anak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kognitif dan kemampuan berkonsentrasi anak di sekolah.
Ini juga merupakan penghalang pendidikan utama di dunia.
Hal ini menyebabkan anak-anak kurang gizi yang tidak dapat mengikuti kelas secara optimal, menjadi hambatan pendidikan yang cukup langka di seluruh dunia.
Gizi yang baik merupakan salah satu persiapan terpenting yang harus dilakukan agar anak dapat menyerap pelajaran dengan baik dan optimal serta tidak lagi menjadi penghambat pendidikan di dunia.
Masalah Biaya Pendidikan
Kemiskinan dan tingginya biaya pendidikan juga menjadi kendala penting bagi pendidikan di dunia. Karena keterbatasan pendidikan tersebut, tidak semua orang dapat merasakan manfaat pendidikan untuk kehidupan yang lebih baik.
Hambatan pendidikan ini terjadi di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia, yang mulai menghapuskan biaya sekolah agar lebih banyak anak dapat mengakses pendidikan.
Masalahnya adalah banyak negara Afrika menerapkan biaya informal dan ini menciptakan biaya tambahan bagi orang tua, yang tinggi dan menjadi penghalang pendidikan.
Misalnya, seragam, buku pelajaran, pelajaran tambahan, biaya ujian dan dana untuk mendukung gedung sekolah.
Masalah pendidikan seperti itu tidak hanya ada di Afrika. Hambatan pendidikan yang disebutkan di atas masih sangat umum di sekolah-sekolah Indonesia.
Yang lebih memberatkan lagi adalah pemerintah Indonesia memberikan pendidikan gratis kepada warganya hingga sekolah menengah atas.
Sebaliknya, anak tersebut harus melanjutkan studinya ke perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan penghidupan yang layak.
Hambatan pendidikan seperti itu mungkin timbul karena banyak perusahaan dan institusi menawarkan kesempatan kerja kepada mereka yang berpendidikan tinggi.
Penjelasan di atas sangat berguna untuk membuka pikiran Anda bahwa pendidikan adalah dasar dan sangat penting bagi semua anak.
Tanpa pelatihan yang tepat, seseorang tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk dapat bersaing dalam kehidupan kerja atau mengembangkan bisnis di masa depan.
Semoga penjelasan di atas dapat menginspirasi Anda semua!
Comments
Post a Comment